Sunday, May 17, 2009

SEX ALA TAO (3)



 Memperlambat ejaculation adalah teknik Mengirit air Mani 


 Pengiritan" mani memang menjadi inti dalam seni di atas ranjang a la Tao. 

 Namun, banyak yang salah paham tentang hal ini, dan menganggap Tao tak 
 memperbolehkan pria orgasm. Padahal, orgasm adalah pengalaman psikis, dan 
 ejaculation adalah pengalaman badani. Keduanya bisa datang bersamaan, juga 
 bisa tidak, orgasm tanpa ejaculation. 

 Kesalahpahaman ini jugalah yang dialami Kaisar Kuning, yang ingin berhenti 
 bersanggama dalam rangka pengiritan mani. Tapi, Gadis Sederhana Su Nu Ching, 
 menjelaskan duduk soalnya. "Sebagai manusia, kita tak boleh melakukan sesuatu yang 
 diatur alam. Menghentikan berhubungan intim adalah melawan kehendak alam. 
  
 Jika yin dan yang tidak mengadakan contact, keduanya tak dapat saling menyelaraskan 
 dan melengkapi. Kita bernapas untuk menukar udara yang kotor dan menggantinya dengan 
 yang segar. Jika tongkat giok (penis) tidak active, maka akan mengalami atrofi, penyusutan 
 salah satu organ atau jaringan sel. Itulah sebabnya, gerbang permata vagina) harus selalu 
 dikunjungi, dilatih secara consistent. Jika seorang pria dapat selalu mengendalikan 
 ejaculation, ia dapat memperoleh manfaat besar untuk kesehatannya." 

 Tapi, adakah kenikmatan sexual tanpa ejaculation? Barangkali itulah yang ada di kepala 
 Anda, yang juga menjadi kerisauan Kaisar Kuning, ketika akan mempraktekkan hal ini. 

 Tapi, pertanyaan itu terjawab oleh penasihat kaisar, Peng-Tze yang ditanyakan Gadis 
 pelangi, sebagaimana tersurat dalam Secrets of the Jade Bedroom: "Tak ada kenikmatan 
 yang terganggu. Setelah ejaculation, seorang pria akan merasa lelah, telinganya ber--  
 dengung, mata mengantuk, dan ingin segera tidur. Ia juga merasa haus. lemas dan kaku. 


 Ejaculation memang memberikan kenikmatan tapi cuma sesaat, selanjutnya diikuti 
 penderitaan yang berkepanjangan. Ini kenikmatan yang artidisial, sementara. Tetapi, jika  
 seorang pria mau mengatur ejaculation-nya seminim mungkin dan menahan maninya, maka 
 tubuhnya akan menjadi kuat dan pikirannya tak bercabang, jernih. Dengan sesekali meng.... 
 hindari diri dari sensation nikmat sesaat ejaculation, cinta si pria terhadap pasangannya 
 akan bertambah besar, ia seakan tidak akan pernah cukup memasuki "gerbang permata". 

 Bukankah ini akan menjadi kenikmatan sex yang tak ada taranya?" 

 Masih ragu? Baik. Sebagai perbandingan, pakar sex David Rauben dalam bukunya  
 Everything You Ever Wanted to Know about Sex mengatakan seorang pria, setelah 
 ejaculation kedua, automatic tak akan bisa lagi mengadakan hubungan sexual, dan butuh 
 waktu yang panjang. Ini karena tenaga yang telah habis. Sementara wanita tidak demikian. 

 Nah, pria yang tak ber-ejaculation, akan dapat melakukan terus hubungan itu, semau dia 
 suka, dua atau tiga, bukan masalah. "Api yang tetap panas meski telah mendidihkan air dua 
 kali." 

 Bercinta menurut Tao, bukan pada romantika semata, tapi teknik yang benar. 

 Bukan seperti bermain bola, hanya mencari kemenangan, tapi harus tetap memperagakan 
 teknik yang hebat dengan mengikuti aturan bermain. Tao menjelaskan ini dengan istilah 
 "strategi di tempat tidur". Sebuah novel erotis di zaman Dinasti Ming, Player Mat of the 
 Flesh karya Lee Yu menjelaskan: "Dalam hal sex, yang menjadi daya tarik utama pria  
 bukankah gunung dan lembah wanita tapi keingin tahuan tentang ukuran dan daya letus 
 dan tahan tongkat giok. 

 Siapa yang akan menang dan kalah di tempat tidur tak ubahnya seperti di medan perang, 
 mengetahui kekuatan sendiri sama pentingnya dengan meneropong kekuatan musuh." 

 Nah, banyak pria yang merasa, hanya butuh waktu lima minute untuk menaklukkan 
 "gerbang permata". Padahal, ternyata, sebelum waktu itu, tongkat gioknya sudah 
 memuntahkan lahar, dan tenaganya terbuang sia-sia, karena "api" tak dapat memanaskah 
 air. Untuk itu, Tao mengajarkan teknik pengiritan mani, yang secara sederhana akan kami 
 jelaskan lagi, bagaimana mempraktekkan "contact tanpa kebocoran". Tunggu lagi, ya? 


0 comments:

Post a Comment

 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com